Tentunya pada era modern ini, teknologi selalu berkembang dari waktu ke waktu dan semua pihak sudah bisa mengakses internet,dan dengan adanya pengetahuan / knowledge yang juga selalu berkembang maka mengharuskan kita untuk juga ikut berkembang agar bias bersaing di dunia ini. Salah satu contoh dapat diambil dari dunia pendidikan yaitu e-learning.
Pada saat ini, e-learning sangat berkembang pesat. Orang bisa belajar tanpa harus bertatap muka secara langsung,namun hanya perlu mempunyai akses ke internet,maka dia akan dapat belajar dengan mudah kapan asja dan dimana saja.
Jadi, e-learning adalah pembelajaranyang dilakukan dengan menggunakan media elektronik seperti menggunakan internet,intranet ataupun jaringan computer lainnya. Tujuannya adalah untuk membuat learning experience.
Fitur E-learning
- Konten : E-learning harus mempunyai konten yang relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan
- Metode : E-learning menggunakan metode instruksional dengan tujuan dapat menjadi contoh dalam membantu pembelajaran
- Elemen media : E-learning menggunakan bantuan elemen media seperti kalimat dan gambar yang menarik agar dapat membantu proses pembelajaran lebih cepat dan mudah serta dapat mendistribusikan konten
- Cara : E-learning mempunyai cara penyampaian pembelajaran yaitu dengan bantuan pengajar(sycnchronous) atau belajar sendiri (asynchronous)
- Wawasan : E-learning juga membantu dalam membangun pengetahuan atau wawasan serta teknikm baru dalam mencapai tujuan pembelajaran
Manfaat E-learning
Manfaat e-learning juga dapat dilihat dari 2 sudut pandang :
a) Manfaat bagi siswa
Dengan kegiatan e-Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, kita dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Selain itu kita juga dapat berkomunikasi dengan guru/dosen setiap saat, misalnya melalui chatting dan email.
Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses melalui internet, maka kita dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja, juga tugas-tugas pekerjaan rumah dapat diserahkan kepada guru/dosen begitu selesai dikerjakan.
b) Manfaat bagi pengajar
Dengan adanya kegiatan e-Learning manfaat yang diperoleh guru/dosen antara lain adalah bahwa guru/dosen/ instruktur akan lebih mudah melakukan pembaruan materi maupun model pengajaran sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi, juga dapat dengan efisien mengontrol kegiatan belajar siswanya. Pengalaman negara lain dan juga pengalaman distance learning di Indonesia ternyata menunjukkan sukses yang signifikan, antara lain:
- mampu meningkatkan pemerataan pendidikan
- mengurangi angka putus sekolah atau putus kuliah atau putus sekolah
- meningkatkan prestasi belajar
- meningkatkan kehadiran siswa di kelas
- meningkatkan rasa percaya diri
- meningkatkan wawasan (outward looking)
- mengatasi kekurangan tenaga pendidikan
- meningkatkan efisiensi. (Soekartawi, 2005)
Jenis E-learning
- Standalone Course : adalah jenis e-learning yang dimana learner/pembelajar dapat belajar sendiri tanpa perlu adanya guru atau teman.
- Learning games and simulation : adalah jenis e-learning yang dilakukan dengan menggunakan games. Jadi , learner/pembelajar akan belajar dengan bantuan games,sehingga pelajaran akan lebih cepat di serap oleh otaknya
- Mobile learning : adalah jenis e-learning yang di lakukan dengan perangkat mobile. Sehingga learner/pembelajar dapat belajar dimana pun dan kapanpun
- Social learning : adalah jenis e-learning yang dilakukan dengan media seperti fourm diskusi, social media,dll
- Virtual classroom course : adalah jenis e-learning dimana ruang kelas di virtualkan seperti menggunakan video conference,chatting,dll
Komponen E-Learning
- Perangkat keras
- Infrastruktur/jaringan
- Perangkat lunak
- Materi/Isi
- Strategi interaksi
- Pemeran(dosen,dll)
Design E-Learning
Perancangan e-learning sangat penting agar dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi learner/pembelajar. Perancangan e-learning dilakukan dengan 2 tahap agar learner/pembelajar dapat mencapai suatu tingkatan dalam pembelajaran yang dia ikuti.
2 tahap tersebut adalah :
- Instructional Design
- Apply Design
1. Instructional Design
Dalam melakukan perancangan instruksi , yang harus dilakukan dalam mencapai tujuan pembelajaran adalah :
- Identify your underlying goal : yaitu mengidentifikasi tujuan yang mendasari anda, untuk apa anda melakukan perancangan e-learning ini, apa tujuan utama nya. Setelah mengetahui tujuan dengan jelas,maka akan masuk ketahap ke dua.
- Analyze Learner’s needs and abilities: yaitu melakukan analisis terhadap kebutuhan learner/pembelajar. Misalnya dengan memberikan test yang dapat menggali informasi tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh leraner/pembelajar dan apa kemampuan yang mendasari nya
- Identify what to teach: setelah mengetahui tentang apa yang sebenarnya dibutuhkan dan kemampuan learner/pembelajar, maka dapat diidentifikasi apa yang akan diberikan / diajarkan kepada learner/pembelajar. Metode atau cara apa yang sesuai untuk dilakukan agar memudahkan learner/pembelajar dalam menyerap informasi
- Set learning objectives: menetapkan tujuan pembelajaran yaitu tentang apa yang akan di dapatkan learner/pembelajar setelah materi disampaikan.
- Identify prerequisites: melakukan identifikasi prasyarat
- Pick the approach to meet each objective :pilihlah pendekatan mana yang sesuai untuk tujuan yang telah di tentukan
- Decide the teaching sequence of your objectives: tentukan urutan-urutan pengajaran yang ingin dilakukan . Misalnya pengajar bisa menentukan setelah mengajarkan ini,selanjutnya akan mengajarkan apa, agar learner/pembelajar dapat dengan cepat menyerap materi pembelajaran
- Create objects to accomplish objectives : buatlah objek-objek yang dapat mendukung pencapaian tujuan
- Create test : tahap selanjutnya adalah berikan test kepada learner/pembelejar untuk mengetahui seberapa jauh mereka menyerap informasi, dan setelah itu maka akan diketahui tahap selanjutnya yang akan dilakukan, apakah memberi tambahan pembelajaran atau bisa langsung lanjut ke tahap yang lebih tinggi
- Select learning activities: Setelah itu berikan mereka aktivitas pembelajaran yang mendukung pencapaian tujuannya
- Choose media: tahap terakhir yang harus dilakukan adalah memilih media yang sesuai dan paling tepat untuk digunakan dalam pembelajaran.
2. Apply Design
Setelah melakukan perancangan instruksional maka selanjutnya akan masuk ke penerapan perancangan. Desain harus diterapkan pada semua tingkat di e-learning dari curricula sampai pada media yang digunakan. Hal ini sangat penting karena dapat digunakan untuk memahami unit kegiatan dan berpengaruh pada desain apa dan teknik apa yang akan digunakan .
Tahapannya adalah:
Curricula includes -->
Courses includes -->
Lessons includes -->
Topic teach with -->
Activities use -->
Media
Keuntungan Menggunakan E-learning
Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya sebagai berikut (Wahono,2005,p.2):
- Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda.
- Menghemat waktu proses belajar mengajar.
- Mengurangi biaya perjalanan.
- Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku).
- Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas
Kerugian E-Learning
1. Meminimalkan interaksi antara learner/pembelajar dan pengajar
2. Kurangnya pengetahuan tentang penggunaan computer dan kurangnya keterampilan dalam penggunaan internet,sehingga hal ini akan menghambat pembelajaran
3. Membutuhkan biaya yang cukup tinggi untuk menfasilitasi e-learning
4. Pembuatan e-learning dilakukan cukup lama
5. Membutuhkan infrastruktur yang baik
6. Terbatasnya keinginan learner/pembelajar untuk menggunakan e-learning sebagai media pembelajaran
Setelah mengetahui tentang e-learning, dapatkah disimpulkan perbedaan antara e-learning dan distance learning ?
Jadi perbedaan nya adalah :
E-learning merupakan proses belajar yang dilakukan dengan dukungan teknologi seperti internet atau media elektronik lain nya dengan jarak yang berbeda antara pengajar dan leraner/pembelajar sedangkan distance learning adalah metode penyampaian informasi yang tidak mengharuskan pengajar dan learner/pembelajar untuk bertatap muka secara langsung.
Contoh nya adalah pembelajar berada dirumah untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan pengajar/dosen berada dikantor dan mereka dapat berkomunikasi melalui jarak jauh dengan menggunakan email,forum diskusi atau media elektronik lainnya
Sumber:
http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-e-learning.html
http://anggerdayu.wordpress.com/2008/10/14/keuntungan-dan-kerugian-e-learning/
http://www.m-edukasi.web.id/2012/12/kelebihan-dan-kekurangan-e-learning.html
http://anggerdayu.wordpress.com/2008/10/14/perbedaan-e-learning-dan-distance-learning/
EmoticonEmoticon